Minggu, 03 Mei 2015

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER STUDI BUDAYA



Fenomena Fun Run

Lari adalah salah satu cabang olah raga. Pada masa kini lari pagi terkadang menjadi hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Bukan karena prosesnya yang rumit, namun karena malas untuk melakukannya. Sebetulnya lari pagi merupakan hal yang sangat mudah untuk dilakukan.
Lari adalah olahraga yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.  Salah satu nya  jika melakukan lari pagi secara rutin akan membuat Anda terhindar dari pengeroposan tulang atau osteoporosis.

APA ITU FUN RUN?

Inovasi dari setiap event telah dilaksanakan salah satunya fun run. Fun run merupakan salah satu kegiatan olahraga lari dengan membentuk konsep acara yang menarik dan lebih fun. Maka itu pada hari hari ini mulai bermunculan event-event olahraga yang berkonsep fun run.
Fun run memiliki berbagai macam jenis, salah satunya acara fun run dengan menggunakan iringan  musik dj dan tepung yang berwarna warni, itu adalah fenomena yang banyak terjadi di indonesia pada masa kini.   

Mengapa event ini telah dikatakan fenomena karena dalam satu tahun di indonesia telah terjadi lebih dari 100 dan di ikuti hampir lebih dari 4000 orang dalam setiap acaranya. Selain itu banyak orang yang terpacu untuk membeli sepatu lari karna hanya untuk memngikuti acara tersebut.



Jika dikaitkan dalam pelajaran studi budaya semester ini.

Jika dilihat dari materi mengenai lifestyle, fenomena ini membuktikan bahwa adanya teori needs vs wants, yaitu adanya tingkat keinginian dalam memiliki suatu barang yang lebih besar dibandingkan dengan nilai guna barang itu sendiri. Konsumen banyak membeli sepatu lari untuk mengikuti fun run meskipun konsumen mengesampingkan fungsi dari sepatu lari yang sebenarnya, contoh: seseorang membeli sepatu lari hanya untuk terlihat lebih stylish pada acara tetapi dalam waktunya orang tersebut tidak memakai nya setiap hari dalam berolahraga lari,
Fenomena ini juga mempengaruhi faktor psikologis dari seseorang secara persepsi, mucul dalam pembelajaran dan menunjukan sikap dalam contoh: seseorang yang akan mengikuti acara lari dia akan memakai sepatu lari.

Serta termasuk dalam teori baudrillad, dimana yang dicari bukan nilai gunanya, melainkan nilai simbolis yang bersifat abstrak dan terkontruksi dengan pemikiran. Contoh olah raga lari yang asalnya hanya untuk kesehatan , tetapi dengan adanya acara ini orang- orang akan disuguhkan lebih bnyak acara yang menarik dari pada olahraganya.


REVIEW STUDI BUDAYA (13 APRIL 2015)

Faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian :
  • budaya
  • sosial
  • pribadi
  • psikologis

FAKTOR BUDAYA : SUBBUDAYA 
Budaya terdiri dari subbudaya yang lebih kecil, yang menyediakan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik bagi anggotanya, yaitu seperti : kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayang geografis.
contoh : kelompok orang yang mempunyai ras China akan merespon benda secara berbeda jika dibandingkan dengan kelompok orang India.


FAKTOR SOSIAL
Keadaan hubungan sosial seseorang. 
  • kebutuhan orang yang sudah menikah akan berbeda dengan orang yang masih lajang
  • kebutuhan orang yang sudah mempunyai anak akan berbeda dengan orang yang belum mempunyai anak
  • kebutuhan orang yang tinggal di rumah bersama keluarga akan berbeda dengan orang yang tinggal sendiri (nge-kost)
  • kebutuhan orang yang bergaul dengan kalangan high-class akan berbeda dengan yang bergaul dengan anak jalanan

 FAKTOR PRIBADI
  • usia dan tahap dalam kehidupan
  • pekerjaan
  • kondisi ekonomi
  • gaya hidup
  • kepribadian dan konsep diri

FAKTOR PSIKOLOGIS
  • motivasi : ada yang mendorong manusia untuk membeli sesuatu. Terbagi menjadi 2 yaitu , BIOGENIK (kondisi fisiologis, misal lapar, haus, tidak nyaman) dan PSIKOLOGIS (pengakuan, penghargaan, keanggotaan dalam suatu kelompok tertentu)
  • persepsi : muncul dalam pembelajaran dan menimbulkan sikap. contoh : orang yang terkena penyakit diabetes akan membeli produk diet coke

REVIEW STUDI BUDAYA (06 APRIL 2015)

REVIEW STUDI BUDAYA (06/04/15)

SUBCULTURE

Merupakan sekelompok orang yang menjadi bagian dari sebuah budaya yang besar, yang memiliki nilai, norma dan lifestyle tersendiri. Terbentuk karena estetika dan pandangan terhadap konsep hidup, interest dan pengalaman yang sama.

Jenis-jenis subculture terbagi menjadi :
  • terbentuk dengan harmonis dalam masyarakat. contoh : kelompok hobi, arisan, bakti sosial, agama, jenis kelamin, usia, pekerjaan, kelas sosial
  • terbentuk dengan perlawanan. contoh : geng motor, pengamen berkostum punk, begal, kelompok transgender
  • berbentuk organisasional. ada pendaftaran, ritual penerimaan, struktural dan tidak struktural
 SUBCULTURE "HARMONIS" :
  • anak-anak layangan
    sekelompok orang yang dianggap kampungan karena memiliki perilaku yang berbeda, misalnya cara menulisnya unik menggunakan angka
  • lifestyle (activities, interest, opinion)-nya berbeda dengan yang non-alay. walaupun menimbulkan ketidaksukaan, tapi masih terbilang harmonis karena tidak berbahaya
  • orang-orang club motor
    memiliki sikap tertentu terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan motor. contoh : club motor honda beat, club motor vario

 
COUNTERCULTURE
  • sekelompok orang dalam budaya tertentu yang membedakan dirinya dari kelompok dimana mereka berada
  • kelompok budaya yang antimainstream, yang terbentuk untuk melawan budaya yang besar / dominan, dengan alasan kemuakan
  • sulit untuk hidup berdampingan dengan budaya yang besar karena mereka menolak semua nilai-nilai yang ada pada budaya tersebut
  • melawan norma dan nilai yang ada dan tersebar dalam satu kelompok budaya. 
Budaya counterculture ini terjadi karena mereka ingin agar kelompok lainnya berpikir / memiliki keyakinan yang sama dengan mereka.

contoh budaya counterculture :
  • geng motor (organisasional) terbentuk karena ketidakpuasan remaja sehingga melawan aturan atau hukum yang ada di masyarakat
  • LGBT (Lesbian Gay Bisexual Transgender)
    melawan hukum agama
  • Hippies  
    • kelompok yang terbentuk karena menentang peperangan pada tahun 1960-an, mendukung kebebasan dan menolak norma sosial dan agama. kelompok ini membuat barang-barang sendiri untuk digunakan (DIY).
    • selalu menggunakan warna-warna yang ceria dan menggunakan lambang "peace" 
 


Punk 
  • muncul pada tahun 1960-an di London dan NYC karena menentang peperangan. mereka menentang kapitalisme dan anti materialisme sehingga mereka membuat barang-barang kebutuhannya sendiri (pencetus DIY)
  • aksesorisnya menggunakan besi besi duri karena diambil dari produk sisa industri 




  • Hiphop, Breakers, Graffiti
    Muncul pada tahun 1970an karena menentang adanya perbudakan kaum afro-amerika berdasarkan warna kulit



  • Anime , manga, cosplay



  • Hipster 
    kelompok antimainstream yang menggabungkan beberapa budaya menjadi satu tanpa tahu makna dibaliknya, sehingga dianggap fake

PERILAKU KONSUMEN , CULTURE DAN SUBCULTURE
Budaya terdiri dari : norma, ritual, adat, kepercayaan, dan aturan. 
  • norma : hukum standar atau acuan tentang apa yang normal dan tidak normal. hukumnya tidak tertulis dan jika melanggar hanya akan dicap tidak baik. 
    contoh : makan dengan tangan kanan, menghormati yang lebih tua, berkata maaf jika salah
  • aturan : hukum formal yang menjadi acuan yang boleh dan tidak. hukum ada secara tertulis, jika dipatuhi maka akan ada hukumannya.
  • kepercayaan : berkaitan dengan apa yang benar dan salah, dinilai secara mental dan diarahkan pada diri sendiri
  • adat : perilaku yang diterima secara luas dan telah dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama
  • ritual : upacara / rangkaian aksi yang dilakukan berdasarkan aturan yang terbentuk
Dari semua itu, akan membentuk :
  • pola pikir masyarakat
  • perilaku tertentu dalam masyarakat
  • cara masyarakat memprioritas
  • membentuk cara manusia menilai sesuatu
  • membentuk cara pengklasifikasian banyak hal dalam masyarakat
  • membentuk nilai-nilai diri, motivasi diri, dan aktivitas kebiasaan diri

REVIEW STUDI BUDAYA (30 MARET 2015)

LIFESTYLE



Konsumsi adalah proses menghabiskan / menggunakan objek-objek tertentu. Proses tersebut memiliki cara yang berbeda-beda pada tiap zaman / masa.

PRAMODERN
  1. jumlah produksi terbatas
  2. produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia

MODERN

  1. jumlah barang yang diproduksi berlebihan (revolusi industri)
  2. manusia dipaksa untuk membeli barang secara terus-menerus

POSTMODERN

  • barang-barang yang diproduksi dibuat inovasi baru, merek, dll agar masyarakat tetap konsumtif membeli barang
Berikut ini adalah dua tipe cara untuk membuat masyarakat tetap konsumtif :
1. KANIBALISME
Memproduksi benda / produk baru secara rutin sehingga produk yang lama akan kalah dengan produk yang baru.
contoh : Handphone NOKIA mengeluarkan tipe baru setiap beberapa bulan sekali.

2. GUE BANGET
Menambahkan nilai-nilai tertentu, membuat produk khusus / spesial untuk orang-orang tertentu sehingga orang akan beranggapan bahwa produk tersebut sangat sesuai dengan dirinya.

NEEDS VS WANTS

  • Baudrillad : yang dikonsumsi bukan nilai gunanya, tapi nilai simbolis yang sifatnya abstrak dan terkonstruksi.
    • Konsumsi membutuhkan manipulasi simbol-simbol secara aktif untuk memanjakan hasrat. contoh :
      1. jika memakai shampoo X , berarti seorang pecinta lingkungan
      2. jika memakai sepatu Y ,  berarti seorang traveller sejati
      3. jika meminum Z , berarti seorang party-goers 
     
  • PERGESERAN MAKNA KONSUMSI : Konsumsi adalah proses objektifikasi, mengeksternalisasi dan menginternalisasi diri lewat objek-objek sebagai medianya. (Yasraf Amir Pillian)      
          contoh :
  • pembalap harus memakai yamaha
  • pelari harus pake nike